post Selasa, 11 Juni 2013 speech bubble 0 comment(s)

SEANDAINYA GAK ADA UN


Hari yang begitu indah, dengan fenomena alam yang gak pernah diinginkan pelajar. Apa itu?? Ujian Nasional sudah di depan pupil mata. Adin, Ella, Firgo dan semua siswa-siswi sekalian yang sudah menduduki posisi kelas 3 SMP harus berperang melawan hawa nafsu untuk jalan-jalan, main game, browsing, atau yang sekadar ngelamun gak jelas. Jadwal harian harus diganti dengan Belajar, terus belajar, belajar lagi, belajar terus, terus lagi… belajar-belajar-belajar. Pantesan, akhir-akhir ini FirAin menunda peperangannya. Dan AdEll (#baca: Adin- Ella) gak bisa ke Mall buat main dance di Fun City.

“Apa, sih gunanya Ujian Nasional. Toh, banyak nilai yang gak murni. Hasil kiriman sms dari orang misterius, lah, kunci jawaban yang di komersialisasikan, lah, contek’an dari pen laser, lah, pokoknya Ujian itu gak bisa buat memajukan kualitas pelajar.” Adin menceramahi Ella bak seorang Politikus yang mau kelihatan lebih bijak dan sok tahu.

“Setuju. Apalagi, Ujian Nasional malah bikin pelajar stress dan akhirnya melanjutkan sekolah di rumah sakit jiwa.“ tambah Ella sambil membaca buku ‘Trik Sulap Agar Jawaban UN Sempurna’.

“Kata Bunda gue, dulu gak ada yang namanya Ujian Nasional. Palingan, hanya Ulangan Semester. So,  terbukti kualitas pelajar dulu bagus-bagus dan gak ada yang mati gara-gara Ujian.” Adin nyerocos gak pake rem karena sudah geregetan.

“Kalau gue jadi presiden, gue akan hapus semua penderitaan rakyat dengan cara memperkerjakan semua rakyat buat ngurusin pepohonan dan tumbuh-tumbuhannya. Setiap bulan, rakyat diupah sebesar 100 ribu rupiah buat satu pohon. Jadi, gak ada lagi yang namanya pengangguran. So, begitu juga, gak akan ada UN. Orang yang sekolah hanya untuk memintarkan diri, bukan buat berlomba-lomba mencari nilai UN yang tinggi. Jadi, lapangan pekerjaan gak terbatas dan pastinya, bumi jadi hijau kembali.” Ujar Ella panjang lebar sampai gak kerasa, bel ujian nasional lebih dulu menjawab omongan Ella daripada Adin yang kelihatan ingin ceramah juga, biar kelihatan berwibawa di hadapan Ella.
d

“Soalnya Dahsyat banget, ya!! Yang gue baca kemarin gak ada yang keluar. Malah, yang keluar, soal-soal umum yang gue anggap kecil. Eh, malah gue lupa apa jawabannya..” Omel Ella.
“Haha… Lo gak pengalaman, ya?! Emang gitu, kale. Lo belajar bahasannya terlalu kedalam. Kalau gue, sih, sudah ngerti trik pembuat soal. Pembuat soal tahu, kalau otak anak SMP masih labil. Makanya, yang dibuat itu soal yang umum dan kecil, kecuali Matematika. Matematika itu tergantung kita ingat rumusnya, plus ketelitian.” Ceramah Adin.

“Iya, Bu Guru!! Tapi, gue seneng… Akhirnya kita udahh nyelesain Ujian Nasional, cuy.. So, ayo kita kembalikan kebahagiaan yang sudah terlewatkan. Sore ini, kita ke Fun City, ya…  Biasa nge-dance.. Oke..?!”
“Oke..”

d

    

Label:

soot sprite(s)
LIST | OFFICIAL

Theme